Sabtu, 19 September 2015

Sedikit inspirasi penyemangat diri ^^o

..sedikit kutipan dari sebuah buku yang berjudul “Don’t Sweat the Small Stuff”..

J  Belajarlah untuk hidup di masa sekarang, karena ketenangan pikiran ditentukan oleh seberapa jauh kita mampu hidup di masa sekarang.

J  Rasa kasihan adalah emosi yang melemahkan, tak bermanfaat bagi orang lain, dan hanya membuatnya merasa lebih buruk dari sebelumnya. Sedangkan rasa peduli adalah emosi yang tulus mengirimkan kebaikan yang penuh kasih bagi setiap orang yang disentuhnya.

J  Senyumlah pada setiap orang, tatap matanya dan sapalah ( karena senyum itu menular, dengan senyum yang kamu berikan, bisa membuat orang lain tersenyum juga ^^ ). 

J  Cari tahu dulu untuk mengerti, pahami orang lain dan jangan menuntut mereka untuk memahamimu.

J  Pilihlah “pertempuranmu” dengan bijaksana. Dalam hidup, banyak kesempatan untuk membuat suatu hal menjadi masalah besar, atau membiarkannya berlalu begitu saja.

J  Berhati-hatilah dengan suasana hatimu, jangan biarkan dirimu dapat dimainkan oleh suasana hati yang buruk. Karena dengan suasana hati yang buruk, hidup akan terasa sangat buruk, bahkan mungkin akan hancur berantakan beberapa saat lagi.

J  Hidup adalah ujian, hidup hanyalah ujian.

J  Jadilah yang “lebih baik” daripada yang “lebih benar”.


J  Kerendahan hati dan ketenangan batin berjalan bersamaan, dan cara untuk menumbuhkan kerendahan hati yang tulus adalah dengan mempraktekkannya/melakukannya.

J  Mengungkapkan keterbatasanmu akan membuatnya melekat pada dirimu, karena rasa tidak percaya diri. Pikiran kita adalah alat yang paling kuat pengaruhnya. Bila kita memutuskan bahwa sesuatu itu benar atau salah maka akan sangat sulit untuk menerobos hambatan yang kita ciptakan sendiri itu.

J  Terima saja kritik untukmu, dan biarkan kritik itu berlalu. Karena kritik adalah pengamatan yang dilakukan orang lain tentang kita, tindakan kita, cara berpikir kita tentang sesuatu yang tidak sesuai dengan visi kita. Cobalah untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda.

J  Dimanapun kamu berada, disitulah kamu berada (wherever you go, there you are). Jika kamu mempunyai kebiasaan mudah marah atau terus berharap semuanya akan berbeda, maka kecenderungan yang sama akan mengikutimu dimanapun kamu berada. Jadi, lebih baik fokuskan dirimu untuk lebih berdamai dengan dimana kamu berada, bukan berpikir dimana sebaiknya kamu berada, dan,, berbahagialah dimanapun kamu berada.

J  Salah satu cara menikmati hidup adalah bahwa memberi penilaian pada orang lain selain membutuhkan energi yang lebiih besar, juga akan membuatmu tersingkir dari tempat yang kamu mau.

J  Tarik napas sebelum bicara.

J  Bersyukurlah di waktu senang dan bersikaplah tenang di waktu merasa susah. Perbedaan orang yang bahagia dan yang tidak terletak pada “apa yang dilakukan waktu suasana hati sedang buruk”. Mereka yang berusaha memaksa diri untuk keluar darinya, cenderung menambah rumit masalah, bukan memecahkannya. Jadi, bila suasana hatimu sedang buruk, terimalah perasaan itu dengan sikap terbuka dan kebijakan, karena akan membantumu keluar dari perasaan negatif dengan lembut dan tenang menuju pikiran yang lebih positif.

J  Berbuat baiklah tanpa bertanya untuk apa dan tanpa mengharap balasannya.

J  Bersihkan pikiran dengan versi mini latihan meditasi. Misalnya saat merasa ingin marah, ambillah nafas panjang dan dalam, lalu ucapkan angka “satu” pada diri sendiri dan buat dirimu relax sambil keluarkan nafas. Lakukan selama 10-20 hitungan. (lakukan selama ± 1-2 menit). Dengan bertambahnya oksigen dalam paru-paru dan jarak waktu saat marah sampai menyelesaikan latihan ini membuatmu memperluas perspektif dan membuat “masalah besar” menjadi seperti “masalah kecil”.

J  Hargailah totalitas keberadaan dirimu.

J  Bila seseorang melemparkan bola padamu, tak perlu selalu menangkapnya.

J  Percayalah, semua pasti akan tergantikan.

J  Berlatihlah untuk mengabaikan pikiran negatif. Manusia memiliki sekitar 50 ribu pikiran setiap hari. Kebanyakan adalah pikiran negatif, seperti : marah, takut, pesimis, cemas, dll. Bila kita terperangkap di dalamnya, kita akan menciptakan kekacauan batin bagi diri kita dan meyakini bahwa kita seolah-olah memang tidak bahagia. Maka, usirlah pikiran negatif dalam otak kita, bayangkan seperti mengusir lalat yang menempel di wajah. Bila kita dapat menghilangkannya, maka perasaan damai akan segera datang. Dan dalam pikiran yang lebih tenang, kebijakan dan pikiran sehat kita akan mengingatkan kita tentang apa yang harus dilakukan.

J  Terbukalah pada “apa yang ada”, karena hidup sangat jarang menjadi seperti yang kita mau.

J  Temukan “keluarbiasaan” di tengah-tengah yang biasa.

J  Anggap masalah sebagai guru yang potensial. Masalah adalah tempat terbaik untuk berlatih agar hati tetap terbuka. Dengan menerima masalah sebagai bagian hidup yang wajar atau bahkan penting, kita akan menemukan bahwa hidup ini seperti tarian, bukan seperti pertempuran.

J  Setiap orang pasti memiliki memiliki kelebihan dan kekurangan, dengan menerima apa adanya, hidup akan terasa damai.



Semoga bermanfaat J


Sumber : buku “Don’t Sweat the Small Stuff


Tidak ada komentar:

Posting Komentar