Masjid Al Aqsha adalah definisi untuk
semua bangunan yang dikelilingi oleh pagar. Luasnya 14,4 hektare. Beragam
kekhalifahan memberikan perhatiannya untuk Al Aqsha dan dibuatlah beberapa
bangunan beratap untuk shalat. Apa saja?
1. 1. Jami' Al Qibli
Ini adalah bagian paling inti untuk
pelaksanaan shalat di area Al Aqsha. Dinamakan dengan "Al Qibli"
karena bangunan ini yang paling dekat dan menunjuk langsung ke arah kiblat.
Masjid berkubah abu-abu ini dibangun di era Kekhalifahan Umar bin Khattab,
diperluas di masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan dan beberapa Khalifah
setelahnya. Bangunan ini mampu menampung sampai 5500 jama'ah shalat,
masyaAllah!
2. 2. Masjid Qubbatus Shakhrah
Semua orang pasti tidak asing dengan masjid berkubah emas ini. Ya, inilah
Qubbatus Shakhrah (Dome of The Rock) salah satu bangunan
arsitektur Islam yang teristimewa sepanjang zaman. Masjid ini menjadi ikon
utama Al Aqsha karena warna dan bentuknya yang paling menonjol. Dibangun di atas
batu tempat Rasulullah صلى الله عليه وسلم berpijak sebelum naik ke langit, ia
diarsiteki oleh seorang Tabi'in bernama Raja' bin Haiwah Al Kindi.
3.
3. Masjid Al Aqsha Al Qadīm
Bangunan yang satu ini terletak di bawah Jami' Al Qibli. Ia dulunya
dibangun sebagai tempat masuknya keluarga kekhalifahan jika ingin melaksanakan
shalat di Al Aqsha. Pintu masuknya ada di selatan Jami Al Qibli dan ternyata
masjid ini dulunya tersambung langsung dengan "qushur al malaki"
(komplek istana) Dinasti Umayyah yang dibangun dekat Al Aqsha. Oh iya,
sebelumnya tempat ini ditutup sampai akhirnya tahun 1998 dibuka kembali setelah
dibersihkan. Ia bisa menampung 550 jama'ah.
4. 4. Mushalla Al Marwani
Nah, barangkali ini tidak terlihat seperti masjid dari luar, namun ternyata
justru ini bangunan beratap yang menampung jama'ah cukup besar sebanyak ribuan
orang. Jalan masuk ke masjid ini pun unik, karena kamu seperti diajak ke
ruangan bawah tanah. Faktanya, masjid ini memang bangunan beratap paling luas
di komplek Al Aqsha, lebih luas dari Jami Al Qibli. Ketika Palestina dijajah
oleh pasukan Salib, mushalla ini dijadikan sebagai kandang kuda dan gudang
keperluan tentara. Mereka menamakannya dengan "Solomon's Stables."
5.
5. Masjid Al Buraq
Masjid ini terletak menempel dengan dinding Al Buraq, lokasi yang diyakini
sebagai tempat Rasulullah صلى الله عليه وسلم menambatkan Buraq ketika beliau
melakukan perjalanan Isra Mi'raj dan singgah di Al Aqsha untuk mengimami para
nabi dan rasul. Setelah ditinjau oleh para peneliti, ditemukan fakta bahwa
bangunan ini sudah sangat tua karena dibangun di era Kekhalifahan Umayyah.
Dinding Al Buraq sekarang sedang dalam konflik sebab zionis meyakini bahwa
dinding itu adalah bagian dari Haikal Sulaiman.
6.
6. Masjid Al Magharibah
Bangunan ini sekarang ditetapkan oleh Majlis Islami Al A'la sebagai museum
tempat menyimpan peninggalan Masjid Al Aqsha yang menyejarah. Dibangun di masa
kepemimpinan Shalahuddin Al Ayyubi pada tahun 1193 M, masjid ini terletak di
dekat Masjid Al Buraq. Di tempat inilah kamu bisa melihat sisa-sisa mimbar
Nuruddin Zanki yang terbakar karena serangan ekstremis Yahudi pada tahun 1969.
7.
7. Masjid An Nisa
Tempat ini ada di sebelah selatan komplek Masjid Al Aqsha, berdampingan
langsung dengan Jami Al Qibli. Masjid An Nisa dibangun oleh perintah Shalahuddin
Al Ayyubi setelah membersihkan Al Aqsha dari cengkraman Pasukan Salib. Tadinya,
tempat ini adalah ruang makan prajurit kavaleri pasukan salib. Shalahuddin
memerintahkan pembersihan tempat ini dan dijadikan mushalla khusus bagi wanita.
Referensi :
1. Al Bu'du Al Islâmiyyu lil Qadhiyah Al Filistîniyah, DR Ishaq Ahmad
Farhan
2. Al Ma'arif Al Maqdisiyah, Syaikh Husaam Ghaly
3. Al Quds Qadhiyyatu Kulli Muslim
4. Al Quds wal Muqaddasat, DR Faris Shalah Haidar
5. Ensiklopedia Mini Masjid Al Aqsha, Asia Pasific Community for Palestine
(ASPAC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar