Minggu, 24 Agustus 2014

Hadits tentang silaturahmi


عَنْ جَابِرِبْنِ مُطْعِمٍ : قَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : لَايَدْخُلُ الْجَنَّةُ قَا طِعُ رَحِمٍ
( متفق عليه )


Dari Jabir bin Mut’im berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi keluarga’ ”. 
(HR. Al-Bukhari no. 5525 dan Muslim no. 4637)

Hadits tentang niat


عَنْ أَمِيْرِالْمُؤْمِنِيْنَ عُمَرُبْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَلَ ، سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ : اِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَ إِنَّمَالِكُلِّ امْرِئٍ مَانَوَى
( رواه البخاري و مسلم )


Dari Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA, ia berkata, “saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap seseorang itu akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya’ ”. 
(HR. Bukhari dan Muslim)